Friday, 22 April 2016

Teknik High kV

BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Zaman era globalisasi saat ini kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan telah mengalami perkembangan pesat, salah satunya di bidang radiologi. Radiologi memegang peranan penting dalam upaya menegakkan diagnose suatu penyakit. Dalam menentukan suatu jenis pemeriksaan radiologi, klinis pasien menjadi penting, sebagai upaya penegakan diagnose. Untuk mendapat hasil foto radiografi yang baik di butuhkan prosedur pemeriksaan yang tepat dan dituntut kerjasama antara radiografer dengan pasien maupun  keluarga pasien.
Salah satu teknik yang digunakan dalam pemeriksaan radiografi adalah Teknik High kV. Teknik High kV adalah salah satu prosedur teknik radiografi untuk mengetahui nilai kV tertinggi yang masih dapat membedakan gambaran tulang dan jaringan lunak, tujuannya untuk mengurangi penggunaan mAs agar lebih kecil dari pada faktor eksposi yang biasa digunakan dengan kV sedang, dengan cara memanfaatkan tegangan (kV) tinggi dan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV standard pada sebuah pemeriksaan radiologi.
Penggunaan High kv adalah salah satu hal yang biasa digunakan untuk pemeriksaan tertentu tergantung pada ukuran dan ketebalan dari objek tersebut, serta pemberian nilai mAs juga disesuaikan untuk organ yang diperiksa untuk menghasilkan gambaran yang optimal dengan dosis serap yang rendah.
Di bidang radiologi penggunaan Teknik High kV sudah dilakukan di beberapa pemeriksaan, salah satunya adalah pemeriksaan thorax dan sella tursica. Oleh karena kV optimum sangat berpengaruh terhadap dosis yang diterima oleh pasien, maka pada makalah ini kami memaparkan atau menjelaskan tentang pemanfaatan serta penggunaan kv optimum.



1.2   Rumusan Masalah
1.   Apa itu Teknik High kV ?
2.   Bagaimana penerapan Teknik High kV ?

1.3   Tujuan Penulisan
1.   Untuk Mengetahui Mengenai Teknik High kV
2.   Untuk Mengetahui Penerapan Teknik High kV

1.4   Manfaat Penulisan
Mengacu pada masalah dan tujuannya, karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.   Sebagai sarana untuk menambah dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus Atro Bali khusunya mengenai Teknik High kV.
2.   Sebagai bahan masukan dan refrensi bagi mahasiswa Atro Bali yang tertarik pada topik yang berkaitan dengan Teknik High kV.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Teknik High kV
2.1.1  Definisi Teknik High kV
Teknik High kV merupakan suatu pengembangan teknik radiograf dengan menaikkan nilai kV dari kV standar (kV yang secara umum digunakan untuk membentuk suatu radiograf dan mampu menghasilkan informasi diagnostik). Tegangan tabung (kV) yang digunakan maksimal 90 kV. (Carrol,1985)
Teknik High kV merupakan teknik yang sangat mengutamakan waktu eksposi yang sangat rendah. Teknik ini sangat efektif untuk mengontrol ketidaktajaman karena pergerakan dari objek yang tidak disengaja dan menyebabkan gambaran menjadi kabur. Teknik High kV dapat digunakan untuk pemeriksaan angiografi karena memerlukan waktu yang singkat, dan juga pada teknik pemeriksaan tulang. (Clark,1974)
Teknik High kV merupakan teknik radiografi yang menggunakan faktor eksposi dengan kV tinggi yaitu lebih dari 100 kV, sehingga perbedaan densitas antar tulang, jaringan, dan udara menjadi relative homogen. (Bushong, 1988)
Teknik High kV merupakan teknik pada bidang radiologi dengan memanfaatkan tegangan (kV) tinggi dengan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV standar pada sebuah pemeriksaan radiologi. Gambaran radiografi dihasilkan oleh 2 variable yaitu kV dan mAs, kedua variable ini sangat mempengaruhi satu sama lain, jika kV naik maka mAs akan berkurang, untuk ukuran ketebalan yang sama dan begitu juga sebaliknya jika kV turun maka nilai mAs naik.(Van Der plats,1972) Selain itu terdapat rumus tentang pengolahan teknik high kV, rumus-rumus yang mendasari teknik high kV Van der plats -15% nilai kV naik, maka mAs turun setengah, - 15% nilai kV turun, maka mAs naik dua kali lipat
Teknik High kV adalah teknik radiografi yang menggunakan faktor eksposi kV maksimal 90 kV, sehingga perbedaan densitas antara tulang , jaringan, dan udara menjadi relatif homogen/sama.Teknik High kV ini biasa digunakan pada pemeriksaan thoraks secara rutin, karena bisa menampakkan lapangan paru dan mediastinum lebih detail. Dengan Teknik High kV, dosis radiasi yang diterima pasien kecil karena dengan bertambahnya kV maka daya tembus sinar-X semakin kuat, sehingga semakin sedikit sinar-X yang diserap oleh bahan (kulit). (Bushong, 1988)
Teknik High kV merupakan teknik yang sangat mengutamakan waktu eksposi yang sangat rendah. Teknik ini sangat efektif untuk mengontrol ketidaktajaman karena pergerakan dari objek yang tidak disengaja dan menyebabkan gambaran menjadi kabur. Teknik High kV dapat digunakan untuk pemeriksaan angiografi karena memerlukan waktu yang singkat, dan juga pada teknik pemeriksaan tulang. Teknik pada pemeriksaan tulang tidak boleh melebihi dari 100 kV. (Clark, 1974)
Variasi kV pada teknik permeriksaan adalah salah satu yang biasa digunakan  untuk  proyeksi tertentu tergantung pada ukuran ketebalan badan. Dan pemberian nilai milliampere-second juga disesuaikan untuk masing-masing badan yang diperiksa. Pemanfaatan sistem variasi kilovoltage harus mampu dalam penetrasi/daya tembus yang cukup dari bagian organ tersebut dan hasil tingkatan nilai kontras itu bisa diterima oleh radiolog.
Teknik High kV yang di gunakan pada bidang radiology khususnya radiodiagnostik sering banyak digunakan pada pemeriksaan-pemeriksaan dengan klinis tertentu contohnya organ-organ yang berupa tulang. Penggunaan teknik high kV ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran yang homogen antara tulang, jaringan, dan udara dengan mendapatkan perbandingan densitas yang hampir sama.
Hal - hal yang harus diperhatikan saat penggunaan high kv technique Salah satu peralatan yang digunakan dalam bidang kedokteran terutama di bidang radiologi adalah pesawat sinar x. Pesawat sinar x dalam setiap pemeriksaan selain memberikan keuntungan dalam mendiagnosa suatu penyakit juga mempunyai efek yang merugikan bagi kesehatan tubuh apabila dosis radiasi yang di terima pada tubuh cukup besar. Oleh karena itu perlu diperhatikan faktor eksposi yang diberikan ke pasien agar aspek proteksi radiasi yang dalam pemeriksaan radiografi pasien harus menerima penyinaran serendah mungkin tanpa mengabaikan tujuan utama dari pemeriksaan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan teknik kv tinggi. Akan tetapi perlu diperhatikan, hal-hal sebagai berikut : Perlu kv tinggi atau diatas 100 kv Untuk mengurangi hamburan menggunakan grid dengan rasio tinggi 10:1 sampai dengan 12 :1, Menggunakan kolimasi yang baik atau secukupnya Kapasitas pesawat sinar-x minimal 500 mA, Kaset Green sensitife dengan karakteristik Low speed Film Green sensitife.
2.1.2  Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Teknik High kV
1.   Keuntungan penggunaan teknik High kV :
a.   Batasan tegas densitas jaringan dapat tervisualisasikan di film
b.   Mengurangi waktu eksposi lebih singkat dengan pemberian mAs yang kecil
c.   Panas tabung sinar x berkurang dan akan membuat pesawat menjadi lebih awet
d.   Lebih besar latitud eksposi
e.   Dengan mA yang kecil menjadikan fokus yang baik
f.    Dosis radiasi pasien berkurang di banding dengan teknik biasa bahkan berkurang hingga 80%
g.   Penggunaan mAs rendah memungkinkan penggunaan fokus kecil sehingga gambaran lebih tajam ( Menurut Glenda J. Bryan )
h.   Penggunaan mAs rendah memungkinkan terjadinya waktu eksposi singkat sehingga mampu menghindari movement unsharpness (Menurut Glenda J. Bryan)
i.    Dengan kV tinggi densitas lebih merata (Menurut Phillip W. Ballinger)
j.    Dengan mAs yang lebih kecil dari teknik kV biasanya sehingga waktu eksposi lebih rendah, kemudian movement unsharpness nya dapat teratasi lalu dengan fokus kecil maka geometri unsharpness juga dapat teratasi. (Menurut Phillip W. Balingger)
2.   Kerugian penggunaan teknik High kV :
                            a.   Memerlukan pesawat sinar-x yang memiliki kv besar
                            b.   Radiasi hambur meningkat sehingga memerlukan grid beratio tinggi
                            c.   Mengurangi detail dan kontras di struktur jaringan
                            d.   Dosis yang diterima gonad besar pada pemeriksaan thoraks
                            e.   Penetrasi atau daya tembus beresiko besar untuk pembuluh darah kecil
                             f.   Detail pada tulang kurang terutama pada foto-foto tulang

2.1.3  Tujuan Penggunaan Teknik High kV
Dilakukannya pemeriksaan dengan beberapa faktor eksposi yang berbeda khususnya dari kV (Kilo-voltage) dan mAs ini bertujuan untuk mengetahui berapa kV optimal yang masih dapat digunakan dalam pemeriksaan radiografi.
                  a.    Untuk mengurangi penggunaan mAs agar lebih kecil dari pada faktor eksposi yang biasa digunakan dengan kV sedang, dengan memanfaatkan tegangan (kV) tinggi dengan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV standard pada sebuah pemeriksaan radiologi.
                  b.    Untuk mengurangi dosis radiasi yang diterima oleh pasien dan pekerja radiasi.
                  c.    Untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan kV optimum
                  d.    Untuk mendapatkan gambaran yang homogen antara tulang, jaringan, dan udara dengan mendapatkan perbandingan densitas yang hampir sama.
                  e.    Agar dapat meningkatkan batas densitas pada jaringan dan menghasilkan detail jaringan lebih baik pada radiografi.
                   f.    Untuk mendapatkan perbedaan kontras tulang dan jaringan

2.2   Penerapan Teknik High kV
Adapun pemeriksan yang dapat menggunakan teknik ini adalah :
- Tulang Cranium                          - HSG
- Abdomen                                   - Bronchografi
- Tulang Vertebrae                        - Angiografi
- Pelvis                                        - Cor-Analisa
- BNO-IVP                                    - Thorax Dewasa
- OMD                                         - Colecystografi
- Colon in Loop                             - Mylografi            
Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan (Byan GJ., 1979) :
          a.     Radiologi obstetric, karena dapat mengurangi dosis dari ibu dan janin
          b.     Pada pemeriksaan HSG, karena dapat mengurangi dosis pada sistem reproduksi 
          c.     Pemeriksaan yang menggunakan Barium dan menggunakan film rapid serial karena nilai mAs rendah akan mengurangi pemanasan tabung.
          d.     Lumbosacral lateral, karena rentang densitas yang tinggi sehingga akan didapatkan detail yang lebih jelas 
          e.     Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan thoraks, karena dengan bertambah-nya kV yang digunakan daya tembus sinar-X juga bertambah, sehingga bagian-bagian mediastinal, retrocardial dan sela-sela intervertebra thorakal dapat terlihat (Rasad, 1992).


2.2.1  Batasan Pemeriksaan Thorax Dengan Kv Tinggi 
Beberapa literatur memberikan batasan kV tinggi pada pemeriksaan radiologi thoraks pada 130-150 kV (Clark, KC, 1973) dan 125-150 kV ( John E Cullinan, 1972). Dalam pelaksanaan teknik kV tinggi perlu menggunakan grid atau bucky untuk mengurangi radiasi hambur akibat kV yang tinggi,Besarnya nilai kV yang digunakan diimbangi dengan penurunan nilai mAs untuk mendapatkan nilai eksposure yang sama dengan nilai eksposure pada pemeriksaan thoraks dengan kV standar, sehingga hasil radiograf akan optimal. FFD pada teknik kV tinggi ini sama dengan FFD yang digunakan pada teknik kV standar (Clark, KC, 1973).

2.2.2  Contoh penerapan teknik High kV
Penerapan teknik high kV biasanya digunakan pada pemeriksaan Hystero Salpigo Grafi (HSG), karena kita wajib memberikan dosis yang minimum pada organ-organ Reproduksi, sehingga dengan menggunakan teknik high kV dapat mengurangi dosis dengan cara menurunkan mAs, dan menaikan kV, namun ketika melakukan teknik ini ada baiknya menggunakan grid untuk mengurangi radiasi hambur sehingga mendapatkan gambaran yang optimal pula.



BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Teknik High kV merupakan suatu pengembangan teknik radiograf dengan menaikkan nilai kV dari kV standar (kV yang secara umum digunakan untuk membentuk suatu radiograf dan mampu menghasilkan informasi diagnostik). Tegangan tabung (kV) yang digunakan maksimal 90 kV. (Carrol (1985)
Teknik High kV yang di gunakan pada bidang radiology khususnya radiodiagnostik sering banyak digunakan pada pemeriksaan-pemeriksaan dengan klinis tertentu contohnya organ-organ yang berupa tulang. Penggunaan teknik high kV ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran yang homogen antara tulang, jaringan, dan udara dengan mendapatkan perbandingan densitas yang hampir sama.
Keuntungan penggunaan teknik High kV :
a.   Batasan tegas densitas jaringan dapat tervisualisasikan di film
b.   Mengurangi waktu eksposi lebih singkat dengan pemberian mAs yang kecil
c.   Panas tabung sinar x berkurang dan akan membuat pesawat menjadi lebih awet
d.   Lebih besar latitud eksposi
e.   Dengan mA yang kecil menjadikan fokus yang baik
f.    Dosis radiasi pasien berkurang di banding dengan teknik biasa bahkan berkurang hingga 80%
g.   Penggunaan mAs rendah memungkinkan penggunaan fokus kecil sehingga gambaran lebih tajam ( Menurut Glenda J. Bryan )
h.   Penggunaan mAs rendah memungkinkan terjadinya waktu eksposi singkat sehingga mampu menghindari movement unsharpness (Menurut Glenda J. Bryan)
i.    Dengan kV tinggi densitas lebih merata (Menurut Phillip W. Ballinger)
j.    Dengan mAs yang lebih kecil dari teknik kV biasanya sehingga waktu eksposi lebih rendah, kemudian movement unsharpness nya dapat teratasi lalu dengan fokus kecil maka geometri unsharpness juga dapat teratasi. (Menurut Phillip W. Balingger)
Kerugian penggunaan teknik High kV :
                      a.   Memerlukan pesawat sinar-x yang memiliki kv besar
                      b.   Radiasi hambur meningkat sehingga memerlukan grid beratio tinggi
                      c.   Mengurangi detail dan kontras di struktur jaringan
                      d.   Dosis yang diterima gonad besar pada pemeriksaan thoraks
                      e.   Penetrasi atau daya tembus beresiko besar untuk pembuluh darah kecil
                       f.   Detail pada tulang kurang terutama pada foto-foto tulang
Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan (Byan GJ., 1979) :
                      a.   Radiologi obstetric, karena dapat mengurangi dosis dari ibu dan janin
                      b.   Pada pemeriksaan HSG, karena dapat mengurangi dosis pada sistem reproduksi 
                      c.   Pemeriksaan yang menggunakan Barium dan menggunakan film rapid serial karena nilai mAs rendah akan mengurangi pemanasan tabung.
                      d.   Lumbosacral lateral, karena rentang densitas yang tinggi sehingga akan didapatkan detail yang lebih jelas 
                      e.   Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan thoraks, karena dengan bertambah-nya kV yang digunakan daya tembus sinar-X juga bertambah, sehingga bagian-bagian mediastinal, retrocardial dan sela-sela intervertebra thorakal dapat terlihat (Rasad, 1992)
Penerapan teknik high kV biasanya digunakan pada pemeriksaan Hystero Salpingo Grafi (HSG), karena kita wajib memberikan dosis yang minimum pada Organ-Organ Reproduksi, sehingga dengan menggunakan teknik high kV dapat mengurangi dosis dengan cara menurunkan mAs, dan menaikan kV, namun ketika melakukan teknik ini ada baiknya menggunakan grid untuk mengurangi radiasi hambur sehingga mendapatkan gambaran yang optimal pula.



3.2   Saran
Saran Penulis kepada pembaca adalah agar memahami dengan benar mengeani Teknik High kV ini, karena ketika pembaca menghadapi suatu masalah yang terkait dengan penggunaan Teknik ini dapat menyelesaikannya dengan maksimal dan tepat, mengingat tujuan dari teknik High kV yaitu mengurangi pemberian dosis radiasi ke pasien.

No comments:

Post a Comment